February 27, 2009

Untuk Sahabat yang Ini ---> JAJA KADIR...



Salam... ukhuwwah fillah...




Tiada kata dapat menggambarkan...
No words can describe...

Bagaimana perasaan menjadi sahabat kamu
How much it feels to be your friend...

Ianya sebuah pemberian paling berharga
It is the most precious gift...

Tak terbanding segala
Nothing can compare...

Aku sering mengharapkan seorang sahabat sejati
I always wished for a special friend...

Yang akan selalu ada di hati-ku...
Who'd be close to my heart...

Ia jadi nyata bila aku ketemu K.A.M.U...
It came true when I met Y.O.U...

Di hari istimewa ini, aku ucapkan pada kamu...
On your special day, I wish for you...

Semoga semua mimpi dan impian-mu dimakbulkan Tuhan...
May all your dreams and wishes come true...

Sentiasa doakan kamu...
Always pray for you...


Selamat hari lahir ke-21, sahabat terbaik-ku
Happy 21st. birthday, my dearest friend...



Sayang kamu terlalu, sahabat-ku...
Love you too much, dear friend...





Buat kamu... ~0^_^0~

February 25, 2009

The Hours : My 5 Points are...

Salam... ukhuwwah fillah...


This is not a piece of criticism on the film... just my simple 5 points I gotta say about it....


1) The strong element of drama might give a 'slow' impression towards the viewers, but believe me... the 'slowness' is powerful... you can't say it til' you get to watch it for yourself...

2) Every single dialogue comes with the deepest meaning, as if you're listening to a long poem recital... seriously, everything said by the casts throughout the film is too beautiful to describe...

3) I just realized that Virginia Woolf was the actress, Nicole Kidman... damn, the make-up worked incredibly great... I could hardly recognize her, til' almost half of the story... haihhh! Served me right, I missed the opening credit... huhuh....

4) I changed my perception about movies with the genre of drama... Not all movies of this kind are boring... the tense of watching it moving slow is a real thrill...!

5) The subplots are nicely joined by the elements of visual and a subject, which is flower... in almost every shot there are flowers (fresh flowers in vases, flower motives on the wallpaper and even on the dress the casts wore...) Thanks Mr. Patrick, for making us see 'em... I almost didn't realize the existence of the connection with the flowers until you revealed it to the class... huhu...

+ Simply deep and meaningful... Great act and plotting altogether... +

~0^_^0~

February 24, 2009

Love VS Friendship VS Life Goals

Salam... ukhuwwah fillah...

It's only now that I come to realize about what I really want to do with my life... I'm a kind of person who always take a lot of effort thinking about things... a lot of things... I sometimes admit that I'm a little paranoid of the things to happen in the days ahead. So, I plan almost everything on my schedule so I won't be caught in trouble (like I'm a so-called well-organized geek but actually I am not...haha…)


I'm not sure where to start... Everything comes clustering in my head tonight, altogether... all at once... I've been giving it deep thinking and here's what I think...


When it comes to making decision about life (and love and relationship…and friendship…), I’ve become this some sort of superbly secured decision-maker in the world… I would think of every bit and details of the consequences and come outs from the decision I made… This irritates me most of the time… I hate myself for thinking about things too much… I hate myself for thinking too critically… but I end up being indecisive…

Until today, I struggle to gain most of my life… experience, knowledge, opportunities, and even love… I am never satisfied with what I got today… nobody does, right…? And there again, I would sit down and write and think at the same time about everything I need to do, all over again… I admit that I am a perfectionist, I always do my work to perfection... I won't stop until I got it all done so perfectly...


People might hate me for the way I think, but I take everything so seriously so I’ll be secured at the end of the day… Life needs a plan and I hold on to it all along… Choosing the right courses, picking the right guy, blending myself in the right crowd of friends… Everything comes with a plan…


But right now, I’ve shared a lot of thoughts with the people I trust and it fills me inside. I grab hold more of myself. There were so many times that I broke down and cried for not accomplishing what I want, and I realized that God always have better plans than I do… so I take my time to breathe in while thinking of my life going-ons more steadily... I think I've become a more laid-back person now... I try...


I thought I was lost, once… I really want to live my life full of love and I’m putting so much hope on this one guy… I don’t know what would become of us… I took the courage to express everything I have inside… he didn’t do the same thing that I hope he would… One thing I learned: Never put too much hope on the uncertain things… You’ll end up empty-handed and you’ll even land off crashing hard to the ground…


I have everything I need right now… [except for the fact that my abah’s gone, he can’t make it until my graduation day…=( ]. I have bunch of friends who love me more than I know – here goes to Jaja, (tons of love for you), Wideeya (craziest friend I can’t find another), Rakna (always there no matter what), and Raiz (you’re my best friend ever, dude…. You’re always there when things started crashing off, and you’ll pick up every pieces and make me smile again… No, you make me laugh hilariously with your super great jokes… damn it, that you’re so far away in France… balik lar sini cepat, wei…! Giler rindu kau…!!) Haha… as if you're reading this… But if you really do, please know that I always treasure the friendship between us… Since the very first time we met in PKTR until today, nothing got changed... and it will not, forever and ever…


I don’t know what I’m saying… It's getting late and I'm already all flowery.... (it's the most suitable word for 'jiwang', I guess... haha... merepek dah ni...) I have morning classes tomorrow... If anybody finds my English faulty, please correct me, alright… Appreciate your time reading this post… It’s my practice… I REALLY need to improve on my language… especially English, of course…

So long, people...

Salam...

and have a nice day... ~0^_^0~

February 20, 2009

Run M.E. Run...!!!

Salam... ukhuwwah fillah...

Seketika teringatkan filem Run Lola Run pada waktu ini... Filem yang sangat aku gemari plotnya dan idea ceritanya... (selain ke-pinky-an Lola... ~0^_^0~ ). Sibuknya aku pada waktu ini terasa bagai bercelaru macam mana kalutnya jalan cerita filem tersebut... jadual aturan yang padat... penuh... macam² perkara yang aku tidak sempat... macam² benda yang berserabut di benak... aku sedar dan disedarkan lagi...

Puncanya ---> laptop aku dah tak nak hidup - mampus tetiba sedang menyiapkan kerja - PANIK - hidup aku susah tanpa laptop - kerja tidak jalan - perlu ke HP Centre di Damansara - belum tahu boleh pergi bila + dengan siapa + dengan apa... tidak ketemu Warranty Card laptop supaya tak perlu bayar untuk kos repair kerosakan - buntu - jadinya AKU = SUSAH HATI...... TERAMAT...

Hidup yang sibuk... Tadi...

- seharian di bilik editing... selesai offline editing untuk PSA, sambung ke esok pula...
- tak sempat punch card masuk kerja... mujur ada sahabat yang menolong... trimas... =)
- menarik nafas dan bercerita panjang dengan sahabat...

Esok... insya Allah...

- pagi² nak ke Seksyen 2 ambil repot praktikal yang sudah siap di-hard cover-kan...
- balik Puncak submit report tersebut...
- masuk bilik editing sambung menyunting...
- bergerak ke KL Sentral, naik Putra LRT ke Setiawangsa...
- sampai di Duta, naik bas balik kampung...

Aku risau dengan mama yang demam² teruk lepas saja kami adik beradik kembali dengan kerja masing²... Aku tahu mama sunyi lepas abah dah tak ada... Kelmarin aku sempat menelefon mama, katanya dah beransur sembuh tapi suaranya begitu juga... Aku risau... Tak sabar nak balik esok... Doakan aku selamat dan mama juga sihat walafiat...

February 12, 2009

Slumdog Millionaire : TERBAIK

Salam... ukhuwwah fillah...


Filem ini tersenarai sebagai antara filem paling baik pernah aku tonton setakat ini. Berbeza dengan tontonan² yang lepas, kali ini aku membuat sedikit carian maklumat sebelum pergi menonton. Aku ingin pergi dengan jangkaan dan harapan yang tinggi, dan sememangnya dari awal lagi aku dapat rasa filem ini 'something'. Ini bukan filem Hindi menari² dan menyanyi yang aku luatkan itu... bukan...

Aku kerut kening seketika apabila melihat nama pengarahnya yang berbangsa Inggeris - Danny Boyle, tetapi barisan pelakonnya adalah Hindi belaka. Rupanya filem ini adaptasi dari sebuah novel Vikas Swarup bertajuk 'Q & A' pada tahun 2005. Patutlah ada Hindinya di situ. Aku tambah curious + excited dengan filem ini. Memang tanggapan aku tak salah. Tontonan pada malam semalam terlampau memuaskan dan menepati segala keperluan tontonan yang aku letakkan pada malam itu - semuanya yang mampu membuatkan adrenalin dan endorfin aku bertali arus.

Idea kisahnya tidak klise - plot utamanya mengisahkan Jamal yang terpaksa menceritakan semula seluruh pengalaman sebenar hidupnya kepada pihak polis demi mempertahankan dirinya. Jamal menyertai pertandingan 'Who Wants to Be A Millionaire'. Kejayaannya menjawab dengan tepat hingga menghampiri kemenangan utama pertandingan tersebut yang bernilai 20 juta rupee dipertikaikan, lalu dituduh menipu. Kejayaan disifatkan terlalu luar biasa, sedangkan segala lapisan dan golongan bijak pandai pun tidak pernah berjaya ke peringkat melebihi soalan bernilai 60,000 rupee. Jamal ternyata mengetahui hampir semua jawapan kepada setiap soalan, dan ramai melihatnya sebagai perkara yang tidak masuk akal jika dibandingkan dengan latar belakangnya yang membesar sebagai budak jalanan yang membesar di sekitar kawasan longgokan sampah.

Jalan cerita bertambah menarik dengan setiap soalan dalam pertandingan tersebut diiringi pengkisahan Jamal tentang setiap peristiwa yang dialaminya sejak kecil - setiap peristiwa menyayat hati yang berlaku terhadap dirinya kekal diingatinya dan membantunya menjawab setiap soalan dengan betul.

Kisah yang dibawakan dalam filem ini benar² meruntun jiwa dan seperti biasa aku tak terkecuali menitiskan air mata pada certain babak yang betul² aku rasakan 'menangkap'. Ya...sesebuah filem itu adalah amat bagus bagi aku jika ia mampu membuatkan aku menangis. Ketulusan watak Jamal terlampau mengharukan dan unintentionally, aku terus meletakkan kriteria lelaki idaman aku harus punya karektor sepertinya (ehh...ape kene mengene pulak ni ehh?? huhu...). Apa pun, pengarah amat bijak memainkan emosi penonton, aku rasa complete selepas menonton. Ditambah pula selepas sedikit research, rupa²nya pengarah turut pernah mengarahkan filem The Beach (2000) lakonan Leonardo Dicaprio dan Trainspotting (1996). Kedua²nya memang award-winning movies yang mengagumkan. Memang no wonder lah...

Filem Slumdog Millionaire betul² sebuah filem realiti kehidupan. Ia dipadatkan lagi dengan isu² bawaan yang sangat berat membicarakan korupsi dalam institusi sosial, kegoyahan struktur autoriti, hipokrasi, penindasan kanak², kemiskinan, sifat mendengki sesama manusia dan paling penting, cinta sejati. Aku hanya ingin bercakap tentang nilai dalam filem ini serta mengenepikan segala komentar secara teknikalnya tentang filem ini, walaupun sememangnya sinematografinya sangat indah. Sebuah filem yang cukup lengkap begini, aku tidak akan teragak² mengatakan YA untuk ditonton buat kali kedua, ketiga, ke sepuluh, ke seratus malahan...

Last but not least, it's a must watch. Kalau kalian bukan penggemar filem pun, pasti akan jadi penggemar filem secara tegar selepas menonton filem ini. Big guarantee...

Tunstasnya... filem ini :

Fulfilling
Appealing
Never ending emotion
Too good
Addiction factor
Superb
Truthful
Impressing from all aspects
Kaku bisu aku (speechless kerana terlampau best)


+ Petang tadi seseorang buat aku merenung sejenak dan berfikir panjang semula dengan pilihan aku untuk menyertai bidang perundangan semasa ijazah nanti... betul² macam terkena batang hidung sendiri... Berkeputusan silapkah aku? Pendapat kalian? Tapi apa pun, keputusan itu sudah pun aku buat... (x_x) +

February 10, 2009

Catatan Satu Hari yang Sedih : H.I.L.A.N.G.


Tarikh peristiwa : 30 Januari 2009 - Jumaat - 3 Safar 1430 - 1830hrs


Salam... ukhuwwah fillah...

Baru bercadang mahu menjengah malam A.K.A.R. di Galeri Seni Shah Alam... rancangnya mahu pergi bersama si Coffeeholic dan kak Byxura... memang dah bersiap-siap pun, si Jaja sudah text aku memberitahu dia menunggu, aku pula tinggal nak menyarung kasut... sedang berkalut itu, hp biskut aku nan sekeping itu bergetar² di atas meja... nama kakakku yang tinggal di Penang tertera di skrin... aku menjawab, suaranya tersekat² menangis dan sedu sedan terlalu... aku cuba tenang...

"Ninie... ang... katnne? Tengah watpe... ttu...?" *sedu makin kuat...
"Arh...? Aku kat kolej lar, malam ni nak gi event dekat galeri s.alam, ade viewing short film Jaja.
Koyeng, ang nape nihh...?"
"Anum kata ang kene gi Janda baik Sabtu Ahad ni...?"
"A'a... last gathering untuk dak² yang praktikal AUG aritu... Weihh..ang ni knape?"
"Ninie... abah... abah dah sampai hukum..." *menangis kuat...

Diam...

Aku terkelu... Rasa tak percaya... Macam mimp
i...
Dalam otak aku = abah dah takde...
Otak aku berputar ligat...tapi blur... Perasaan...? Tak tahu nak rasa apa...

"Aku call Hayom dulu... pape nanti aku call ang balik..." *mati panggilan...

Aku termanggu sorang² kat meja... Abah sihat, abah tak sakit apa²... Baru je kami 4 beranak pergi rumah Koyeng di Penang masa cuti raya Cina Ahad lepas... abah sihat lagi... cuma abah banyak diam and tak banyak membantah... dah balik dari Penang, selang sehari aku balik smula ke kolej sebab ada presentatation Diploma Showcase dgn Patrick Lim, pagi Jumaat tu... Berita abah meninggal mengejut sangat, langsung tak expect, langsung tak ada tanda²... Aku tak bersedia langsung...

Tangan masih pegang hp, aku call Jaja dulu...

"Ja... I'm sorry, I couldn't make it... My dad passed away... I've to rush balik kampung, malam ni gak..."
(Lepas diam sekejap) "Aa... what? Innalillah... Yang, u be strong k... Bla²......"

Ada lagi yang dicakapkan Jaja, tapi aku dah tak berapa jelas mendengar... blur... Rasa macam sayup² je suara dia... Hanya ada sorang adik housemate aku time tu... aku ketuk pintu bilik dia... die bukak je pintu, aku terus peluk dia... xtau nak cerita macam mana... dia sabarkan aku... tapi aku masih tak dapat rasa apa²... everything felt numb...

Aku mendail menelefon kakak yang seorang lagi... dia dah dalam perjalanan ke kolej nak ambil aku... suaranya buat aku lagi haru... Lepas tu aku telefon mama di rumah... suara mama tenang sangat... aku kagum campur pelik... mama cakap dekat rumah, jiran² dah mula datang bacakan Yaasin... aku boleh dengar kat belakang... tak cakap lama, aku pun hang up call... Aku check baki kredit, dah sikit... aku terus keluar beli topup, nasib tak baik, koperasi tutup pulak... terpaksa aku berjalan ke kandang sorang²... Tuhan je yang tahu lemahnya lutut aku time tu... sambil berjalan air mata aku tak henti² turun... mata dah kabur dengan air jernih... ada rakan² yang dah tahu berita menelefon ucap takziah... lagi lah aku kehujanan... mamat India kat kedai runcit tu pun tengok aku semacam... mampus lah... aku peduli apa...

Dah beli topup, aku terus capai beg, yang dah aku siapkan konon nak ke Janda Baik esok hari, nampaknya tak jadilah... apatah lagi dengan rancangan nak menonton teater KoKen juga, semua terlenyap terus dari kotak fikiran...

Beg dah siap dikemas, hati aku tak tenang langsung... aku mandi, moga² sejuk air tu boleh legakan sikit ribut dalam jiwa aku masa tu... tapi, tak ada kesan...

Kakak aku sampai dalam pukul 8.00, terus bergegas... tunang dia yg drive... aku peluk Hayom, aku sabarkan dia... sambil menyabarkan diri aku sendiri... Hayom cerita kisah lanjutnya... lepas solat Jumaat, abah mengadu sakit perut masuk angin... dia pulak belum makan and tak lalu makan... abah makan kacang Ngan Yin yang Hayom beli sambil tengok TV... sakit tu makin kuat, abah masuk baring dalam bilik... mama pulak ade appointment medical check up di hospital petang tu... sbb memang tak expect apa² yang buruk, mama tinggalkan abah kejap and pegi hospital... masa tu abang aku ada di rumah... dia tolong urut abah pakai massager, makan ubat jugak untuk kurangkan angin sakit perut tu... tapi tak jugak lega... bila mama balik, abang aku keluar ke mana ntah... dia pun sama jugak, memang tak expect apa² langsung... abah mula dah lain macam... dah tercungap²... mama dah mula ajar abah mengucap... mama panik tak tau nak buat apa, mama call sorang makcik jiran dekat rumah aku... dan call ambulance... bila mama masuk bilik semula, abah dah tak bernafas... orang ambulance tu datang, dia sahkan abah aku dah meninggal dunia... Punca kematian, strok... Padahal aku tau abah tak ada sakit jantung, cuma ada darah tinggi dan kencing manis... Orang tu kata ni first time attack, and it's a fatal one... aku memang tak dapat terima...

Aku terkilan sangat... Masa abah hembuskan nafas terakhir dia, memang tak ada siapa dekat dengan dia... Kami lagi lah pulak dapat berita lambat betul... Kakak aku di ofis, tengah keje lagi... abang aku call dia, tak dapat... abang aku pulak sengal tak simpan nombor aku... semua memang drama lah... At last, dekat pukul 7.00 baru berita tu sampai dekat aku dengan kakak... Jadinya, bergegaslah kami balik time tu jugak...

Dalam perjalanan tu, ramai lagi yang call... Wideeya, Rakna, kak Fatin... yang lain² text ucap takziah... sampai berderet dalam inbox aku... satu² aku balas dengan tangan terketar²... air mata merambu² banjir... tapi semua ucapan tu bantu aku calm down sikit... mkasih, semua kawan²... aku hargai kalian tersangat²...

Geramnya aku , highway pulak jam gile, masa tulah ade accident, road block, kejadah ape tah lagi yang melambatkan perjalanan aku balik ke Taiping... aku menyumpah dalam hati, lepas tu beristighfar... tah pape aku time tu... celaru... Dekat jam 12.00 malam baru kami selamat sampai... ada sedara mara yg rapat kat luar dan dalam rumah... memang tak sempat salam diorang, aku terus ikut Hayom meluru masuk rumah... aku masuk bilik... aku nampak jasad abah terbaring kaku kat katil... Satu badan abah dah diselimut... tangan abah dah dikiamkan... muka abah ditutup dengan selendang putih nipis... Hayom dah peluk abah sambil nangis²... memang macam drama... tapi itu bukan drama, aku tahu... aku sabarkan Hayom, sambil menahan diri aku sendiri daripada buat benda yang sama... tak baik orang kata meratap macam tu... aku tahan air mata...

"Gi lah jumpa abah... dia ada lagi..."

Aku kerut kening... abah ada lagi? Abis tu knape sedih² kalau abah ada lagi...? Aku pegi dekat abah, aku belek muka abah... aku cium pipi, dahi abah... sejuk, muka abah pucat, bibir abah warna ungu, cuping telinga abah dah keras... aku kucup kaki abah... keras jugak... sejuk... aku terfikir, apalah bodohnya aku... abah memang dah takde, cuma rohnya yang masih dapat tengok kitorang semua dan jasad dia sendiri... itulah yang mak aku maksudkan... teruknya aku, dalam keadaan macam tu aku dah tak boleh berfikir betul pun... boleh pulak aku berharap ni semua satu big joke atau prank supaya aku dengan kakak balik kampung... teruk betul...

Aku bisik dekat telinga abah...

"Ninie sayang abah sangat... Ninie mintak ampun semua dosa Ninie dekat abah... Ninie pun dah lupekan sume salah abah... Ninie sayang abah..."

Masa abah masih ada tak pernah aku nak buat semua tu... tapi aku kira abah tahu aku memang sayang abah, walaupun aku tak reti nak tunjuk macam mana... dan dia pun sama...

Aku keluar bilik... aku duduk dekat kerusi, aku call Zul... susah payah aku khabarkan dia berita ni... suara aku bercampur baur... dia pun terdiam... lepas dah hang up, dia text aku kata² yg sangat aku perlukan... trimas, sahabat... aku relieved sikit... aku pergi cuci muka... aku amik wudhuk... lepas Isyak, aku terus sambung baca Quran dekat tepi abah... berganti² sambung juz demi juz dengan mama... sambil baca Quran, aku pegang tangan abah... sesekali aku berhenti peluk abah lama²... masa abah ada, aku tak sempat peluk abah camtu... aku terkilan sangat...

Hampir jam 4.00 pagi, aku betul² dah lesu... mata aku sepet teramat, kepala pun rasa berat... aku berhenti, aku tengok Hayom dah terlena kat tepi katil... tadi die baring sebelah abah... aku kejut dia tido kat depan, dia tak nak... dalam lalok² aku jalan dan pegi tido... besok bangun pagi² aku pegi tengok abah dulu... aku cium pipi abah... aku pegi mandi... pukul 7.00 lagi orang² surau dengan jiran² dah mula datang... masa aku slesai mandi tahlil dah mula pun... aku duduk kat dapur... lepas dah aminkan doa, aku sambung baca juz smalam yang tak sempat habis... tak lama, 2-3 orang pakcik masuk, diorang dah nak angkat abah bawak pegi mandi...

Abang aku dgn abg amin tolong sama mandikan jenazah... lepas dah mandikan, diorang bawak abah ke depan, nak dikapankan... kami adik beradik dapat sorang sikit tabur serbuk cendana yg wangi... mula² aku ingat tu serbuk kunyit... lepas tu, kami kucup abah last sebelum diorang ikat kain and tutup muka abah... aku tengok je, tahan tak nak nangis walaupun terlepas jugak setitis dua...

Dah siap, keranda pun dibawak masuk... abah diangkat ke dalam keranda... kemudian ke dalam van jenazah... aku naik kereta sama, ikut dari belakang... solat jenazah di masjid... lepas dah selesai terus ke kubur... tempat abah redup, dikeliling tiga pokok rendang... tapi ada masalah sikit kat situ... satu, liang lahad belum siap digali, banyak akar pokok kayu and liang untuk kebumi abah tu berair... dekat dengan kawasan bukit, tanah gembur... dua, kami tak ada permit untuk kebumikan abah lagi... so, nak tak nak pakcik dgn abang ipar aku terus pergi balai polis yang paling dekat, buat report, polis keluarkan sijil mati, baru dapat permit kebumikan abah... macam² rupanya prosedur dia, aku baru tahu... kami masing² ingat benda² ni semua boleh buat kemudian lepas abah dah selamat dikebumikan... rupanya tidak... tak apalah, pengalaman... ni pun kali pertama mengalami...

Dah selesai semua, baru diorang angkat abah diletakkan dalam liang lahad... lepas letak penutup keranda, aku dah tak dapat nampak abah... diorang mula kambus tanah... Dalam hati aku tak habis² memberitahu diri sendiri... - abah dah tak ada... abah dah tak ada... - aku tak tau apa nak rasa... hampir pukul 11.00 lebih, lepas dibacakan talkin, kami siram air mawar dan tabur daun pandan atas kubur abah... aku berat hati nak tinggalkan abah...

Seminggu aku kong kelas... bukan ponteng sebenarnya... macam² hal yang perlu diuruskan... jadinya aku di kampung seminggu... baru semalam balik semula ke kolej... back to life... assignment aku banyak yang tertangguh dan hari ni, aku baru tahu validasi dah tutup... aku tak sempat validate dan print statement... aku takut sangat... walaupun subjek aku tak ada masalah pape, aku cuma risau sistem error yg boleh buatkan subjek² tu tak keluar di slip exam nanti... Kalian doakanlah, ya... aku tak nak repeat sem depan, aku nak grad tahun ni jugak... ada cita² besar yang menanti aku... aku tak sabar nak buat degree... doakan aku ya...

Ni aku risau... mama pulak demam teruk... Hayom baru text bagitahu... esok aku call mama, ni dah lewat sangat... aku risau tak habis...

Abah... aku tak tahu nak cakap macam mana, tapi aku harap abah tahu yang aku sayang abah... sayang abah sangat²...


Al Fatihah untuk Allahyarham Abdul Razak bin Ngah Tamat...
Ayahandaku tercinta...

+ It's time to move on... it's time to let go... +
Get a Cursor! ZingerBug.com - Comments, glitter graphics, cursors, and more!