March 29, 2010

H.E.Y...! H.O....!

On the night of my birthday, I didn't have a wish list. Not a single wish, at all.

On the day after my birthday, I was uttering words of hatred.

But now, on the tenth day after my birthday, I finally get the feeling of the happiest birthday.

Mama, I was so far away from home and indeed I couldn't come home to you... but through the wind, I can feel the warmth of your love... Thanks for bringing me to this world, raising me up, enduring my stubbornness, naughtiness and sadness all these years... Thanks for all the time you've spent for me, I can never repay you. And special thanks for your effort and time to knit the hankie for me... I love it! You just made my day... after all miserable things I've gone through, yes dear Mama, you just made my day... I miss you more than ever...



And my super beloved sister, Oyoyoit, for a lovely red Kim Rogers sweater...! Damn, this is expensive... and I love it! Thanks for dropping by... and for the whole bag of tidbits...




To Abah, I won't forget you. I can still feel your presence near me, in fact, in me. I will always love you... It's my 22nd. birthday, Bah... How your little girl have grown up so fast! =)




I miss my dearest friend too. I always pray for her happiness and well being, though she's thousands miles away from me... I miss you so, bestie...!

March 28, 2010

Of Being Loved and Lovable




Salam ukhuwwah fillah...


My production team and I were having a script reading session this evening. We've been having sessions such as this one we had today in order to be close to the talents we're working with; kids. We started it since Tuesday, and today was our fifth session.

Yes, it was quite a challenge to handle children ranging of age 10 and 11 when it comes to shooting a film. Everybody knows that. But, thank God, we got along so well, they're just too smart for a kid; except for the time they took to be comfortable with us and totally open up... but I think we're doing just fine. We practiced the script, had meals, laughed and danced: together. And I'm just plain happy to be with them.

I had a super hard week (actually, month) with works and all, not to mention my personal problems that is slowly killing me. But it all went away just like that, when we were about to send them back just now.

Lily held out her arms to hug me. I hugged her. When Shaz saw it, she said she wanted to hug me too. And so, I hugged her, for far too long. We were standing in the middle of kandang and people were looking at us. Yeah, she was still carrying her violin case on her back and hugged me tight. At first I was embarrassed, but after a while, she let go. I didn't really care though, because after so long, today I felt so loved. And that made me feel blessed.

I just knew what the previous sessions made us - closer. I feel so lovable. I do love kids, babies and cats. I think that makes me a loving person, but I just came to realize that I seldom being loved back.

But today, I did.

* Dear Shaz, Lily, Alysa and Ashvini. We love you girls very much... =)

Not So Sunday

All my life, I've never felt this way.

I know I have no problem with rejection.

I can live with it.

But this time, I think I do.

I don't need no care, in fact, I just want to care.

But still, if I'm unwanted here, I'll just leave.

You got my hands down.

No words needed to be said.

But, I don't want to end it this way.



And even today is Sunday, it doesn't feel like Sunday.

March 23, 2010

D.R.E.A.M.

Dream...

Mimpi...

Impian...

Angan-angan...

Aku ada masalah membezakan antara empat ini...

But I'm pretty sure that I don't want to dream of you anymore...

Yang pasti-nya aku tak mahu terus berada dalam mimpi yang tak pasti bersama kamu.

Biar semua-nya jadi impian yang terkubur dan aku tak mahu ingat pun wujud-nya.

Dan angan-angan aku ini mungkin hanya akan tinggal mimpi.

Hey, aku dengar hati aku menyanyi buat sahabat ini.

"When I want you in my arms
When I want you and all your charms
Whenever I want you
All I have to do is dream
Dream, dream, dream...

When I feel blue in the night
and I need you to hold me tight
Whenever I want you
All I have to do is dream...
Dream, dream, dream...

I need you so that I could die...
I love you so and that is why
Whenever I want you
All I have to do is dream...
Dream, dream, dream..."


~0^_^0~


Mahu mimpi kamu Jaja Kadir, rindu kamu terlalu...! ♥


March 20, 2010

O.D.I.A.R.E.




Tolong, Tuhan...

Aku cuba bertahan.
Ya, aku tahu.
Aku benci rasa ini.
Rasa yang buat aku turut sakit.
Aku benci kamu
yang menjadi punca rasa ini.

And above all
I hate you more
because everytime I do
I just couldn't make myself to...

forget you...


Odio tu perche tu non sei qui.
A un mio male giorno...

March 19, 2010

Tahun Ini Tiada Wishlist

Salam ukhuwwah fillah...


Terima kasih, Tuhan... atas kepanjangan usia ini...


And so, this is the day I am turning 22...!


Seronok sekali, walaupun sibuknya bukan kepalang saat ini, kawan-kawan tidak lupa pada hari bermakna ini, lalu bertambah memaknakan hari indah ini buat aku. Akhirnya setelah satu minggu (bukan, dua tiga minggu, malah dua tiga bulan!) yang terlampau ekstrem memenatkan ini, it all worth it. Terima kasih, semua... Tak ada kata yang boleh gambarkan rasa setelah bertambah tua setahun lagi hari ini!

Oh! Dan seperti tajuk post ini juga, aku tiada wishlist bagi hari ini. Untuk tahun ini. Doa dari keluarga tercinta, kawan-kawan, si dia yang istimewa (senyum!), dan kurniaan Tuhan dengan kesihatan, kepanjangan umur dan kesempatan yang Allah kurniakan buat aku meneruskan hidup ni, dah cukup besar ertinya buat aku.

Hey, don't mention it! Ya, aku tahu aku dah tua hari ini. Haha...!

The biggest hugs and kisses to everybody who wished me today. Sayang semua!


~0^_^0~


March 16, 2010

Rest In Peace, Beautiful Soul

Chase away all the fears
Fight it all away from tears
Never let it haunt you
Cause you know He loves you more
More than all of us do
When the time has come
we would have to let you go
We'll pray for you
Deep and close
from our hearts

And so, you left us here
He wouldn't wait a moment longer
neither would He make it a second faster
that's a promise kept
Do bear in mind, my dear brother
Death is not the end of everything
It is just a step to the start
of a long journey
that awaits every living soul
So hold yourself tight
Do not shake or break
When the time comes
We shall meet again
surrounded by the faith
that He brings

Rest in peace, beautiful soul
God loves you...




~ Belasungkawa buat Allahyarham Firdauz Mazlan yang menghembuskan nafas terakhir tanggal 16 Mac 2010. Semoga roh Allahyarham dicucuri rahmat Allah S.W.T. dan ditempatkan di kalangan orang-orang yang beriman. Al-Fatihah...

March 13, 2010

T.A.N.Y.A.

Satu hari, aku lihat kamu pandang aku. Tapi bila kamu lihat aku pandang kamu, tiba-tiba kamu paling sambil mengangkat tangan menutup mataku.

"Jangan!" kamu kata.

"Kenapa?" aku tanya.

"Nanti aku jatuh cinta pada kamu."

"Kenapa pula?"

"Tak boleh."

"Sebab apa?"

"Sebab aku mahu kamu jatuh cinta pada aku."



* Senyum.

March 10, 2010

L.E.M.A.S.




Sungguh aku lemas kini
Antara mencari kau dalam debu
dan mencari dia dalam kaca
Bila kau hilang aku keliru
Bila dia datang aku mahu
Jadinya aku tidak tahu
memilih dia atau kau, mana satu
And so I ended up in a mess
because little did I know
which one of you that He sent to me
to be my very best

Kalau kau tahu
bisik-lah di telingaku.

Aku ini perempuan cemburu
Bila kau gembira kala aku sendu
Harap kau ada bila aku kaku
Hembus pergi semua yang mengekoriku
Harap kau jangan pergi bila aku perlu
Usir semua yang datang mengganggu
Because there is no one in the world
that I'd rather be with
other than you

Kalau kau dengar ini
Tolong tahu, ia satu janji.

Tapi kalau kau pergi kali ini
Sudah.

Jangan datang-datang lagi.

March 9, 2010

Singing Out A Heart Connotation

Baby, I'm yours
And I'll be yours until the stars fall from the sky,
Yours, until the rivers all run dry
In other words, until I die

Baby, I'm yours
And I'll be yours until the sun no longer shines,
Yours, until the poets run out of rhyme
In other words, until the end of time

I'm gonna stay right here by your side,
Do my best to keep you satisfied
Nothin' in the world could drive me away
'Cause every day, you'll hear me say

Baby, I'm yours
And I'll be yours until two and two is three,
Yours, until the mountains crumble to the sea
In other words, until eternity

Baby, I'm yours
Til' the stars fall from the sky
Baby, I'm yours
Til' the rivers all run dry
Baby, I'm yours
Til the sun no longer shines
Baby, I'm yours
Til the poets run out of rhymes


~ Arctic Monkeys

-----------------------------------

Dengari.





~0^_^0~

March 7, 2010

Selepas Peristiwa: Al-kisah ke KL Fringe Film Fest

Salam ukhuwwah fillah...


Saya sempat menonton pada malam pertama tayangan saja. Jadi, ini ulasannya.

Saya sebenarnya tiada kenderaan untuk pergi, tanya punya tanya, akhirnya berjaya memujuk seorang sahabat, Byxura Zainol. Thanks to her, kalau tidak kerana beliau, tak merasa-lah saya sampai ke Menara DBP malam tersebut.

Al-kisahnya, kami tiba sedikit lewat... konjunksi trafik. Saya teruja sekali, sebelum ini sering ke Stor DBP menonton teater saja, kali ini tayangan filem, di menara pula. Tak kisah walau kami lewat sedikit asalkan tetap sempat pergi menonton. Pengorbanan yang besar sebenarnya kami lakukan pada malam itu, kerana melepaskan tayangan dokumentari di tempat sendiri. Maaf semaaf-nya, mahu hadir kedua-2 acara jika bisa.

Setiba-nya di situ, dengan konfiden-nya kami telah memasuki bangunan lama bersebelahan stor itu. Sunyi sepi. Getus saya dalam hati, tak mungkin acara dibatalkan pula? Saya call bertanya saudara Binfilem, beliau menjawab di tingkat 4. Dengan konfiden, sekali lagi kami masuk ke dalam lif dan menekan punat 4. Dalam hati rasa tak sedap, kenapa sunyi-nya tempat ini luar biasa sekali, gelap pula dan pilihan nombor di lif juga tidak banyak. Menara apa-nya kalau rendah saja. Menambah keseraman dengan bunyi krok krek lif itu, kami pun sampai di tingkat 4. Pintu lif terbuka, tersangat-lah horror suasana-nya. Gelap gelita! Byxura sempat melangkah setapak ke luar dan menjenguk. Saya menggesa untuk terus turun semula. Suasana itu memang tak ubah rasa macam dalam filem seram yang hebat Skrip 7707, dalam bahagian cerita Que Haidar tu! Macam kisah dalam filem pendek Exit karya Patrick Lim juga ada. Cuak!

Setibanya di bawah semula, mujur terserempak Razaisyam, baru-lah saya teringat kalau Menara DBP itu yang di belakang ini. Nama pun menara, entah macam mana boleh tak perasan padahal betapa-lah tingginya. Digelapkan mata barangkali. Sumpah, kelakar! Lalu ke sana-lah kami dengan selamatnya. Ketika masuk ke dalam Dewan Kuliah tempat tayangan itu, sedang ditayangkan filpen Rumah Ares. Mujur juga Ronamaya dan Kak Min kedua-2-nya sudah pernah tengok, jadi tidak-lah rasa rugi besar. Hampa sedikit tak dapat tengok lagi sekali untuk tontonan kedua saja-lah.

Secara keseluruhannya, penganjuran acara sebegini simple sememangnya memberikan lebih impak daripada tayangan biasa. Mungkin faktor tempat menambah aura tontonan. Kudos to penganjur, Dr.Zul dan Binfilem! Saya tumpang gembira dapat menyumbang juga walau tidak banyak dengan berjual DVD dan bantu menjaga jualan buku.

Rata-rata kebanyakan filpen pada tayangan malam pertama sudah saya tonton. Yang baru dilihat adalah These Odd Things (Halimi Hassan), Capal (Azizulhakim Salleh), Pintu Ke Pintu (Aliff Ihsan) dan Babi Itu Khinzir (Faiq Khalifa). Dengan tidak menukar pilihan favourite, saya tetap menggemari Sub Rosa (Nadiah Hamzah). Jalan ceritanya, warnanya, indah musikanya (saya memang gilakan Deeper Conversation oleh Yuna!), saya terpaku lagi. Suka sekali. Kisah cinta indah antara agama berbeza, liberalisme, yang digarap dengan begitu cantik tersusun. Selepas membaca review di beberapa blog lain, ya, saya setuju dengan pendapat mengatakan pengarah wanita lebih detail dalam penghasilan karya, memberi kesan penontonan mendalam yang buat orang menjadi speechless setelah menonton. Dan ini juga turut menerangkan tentang ke-dalam-an Sinkronis (Jaja Kadir). My fave of all times! Dengar kata ada yang menangis ya lepas menonton? *Senyum! Saya pun kecundang setiap kali.

Pilihan seterusnya yang saya suka ialah Babi Itu Khinzir. Serius ianya pendek sekali (durasi tidak lebih 3 minit barangkali?) tapi padat sepadatnya. Lakonan selamba oleh Ayam dan seorang lagi pelakon itu jelas bersahaja, mencangkung dan berbual berdua. Gaduh macam budak-2, tentang selesema babi (atau khinzir) kemudian berlarutan sampai ber-babi-an sesama sendiri. Suka sekali.

These Odd Things penuh kesan khas dan penyuntingan menarik. Saya pening menonton dan kurang faham juga! Haha... tapi tetap suka. Nanti nak tengok di SaluranKamu. Mungkin boleh faham dengan lebih baik.

Capal pula beri imej seketul-2 buat saya rasa macam dipaksa merasai keadaan yang dipaparkan itu. Dan jalan cerita dah boleh diagak. Saat si-kehilangan-capal itu menyedari capalnya hilang dan mengambil keputusan menyarung selipar kuning buruk entah siapa punya, saya dah dapat mengagak apa yang akan berlaku seterusnya. Kisah berakhir dengan capal milik si malang itu bukan-nya hilang pun, tapi terjatuh ke dalam longkang saja. Walaupun dibuat ringkas dengan sedikit unsur komedi, saya percaya Capal banyak menyentuh skeptikalisme Melayu terhadap Melayu. Dan mengapa Melayu, masjid dan capal? Bukan loceng, kuil dan sari? Atau chopstick, tokong dan cheongsam-kah? See, ia penuh sinis. *Comel-nya, bila pakcik yang mengejar pencuri itu minum sirap milik si malang. Haha! Ada maksud tersembunyi di sebalik kelakar yang terpapar.

Pintu ke Pintu, seperti yang saya borak-kan bersama pengarah filpen tersebut selepas tayangan, ia mem-praktis-kan pengakhiran cerita berekor. Saya prefer kalau habis-nya dibiarkan habis saja tapa perlu penjelasan. Tapi pengarah menegakkan pendirian-nya yang suka ia habis dengan dijelaskan, sebab sudah terlalu banyak ending karya filpen lain yang dibiarkan tergantung, dan beliau tidak suka itu dalam karya-nya. Bagus, saya hormati pendapat beliau. Nak tunggu karya yang lain pula. Pengarah muda ini memang berpotensi besar dalam bidang pengarahan, syabas diucapkan dan moga jaya dengan projek seterusnya. *Ada projek, sila-lah roger-2 ya!

Penutup, tayangan malam kedua tidak dapat saya hadiri. Antara yang terlalu ingin ditonton adalah Perta.m.a. (Halimi Hassan), Konsekuensi (Razaisyam Rashid) dan Bila Gambus Tak Berlagu (Maszalida Hamzah). Menunggu review dari blog lain saja.

Tahniah diucapkan sekali lagi kepada Dr. Zul dan Ridhwan Saidi atas keberjayaan penganjuran acara ini. ~0^_^0~

March 5, 2010

KL Fringe Film Fest vs. Dokumentari Pelajar Indonesia

Salam ukhuwwah fillah...


Jemput datang ya!





Jemput juga hadir yang ini! Tayangan istimewa: Dokumentari Pelajar Indonesia di Pancha Delima, UiTM Puncak Perdana, 8.30 malam.




Maaf, kawan-kawan... tak dapat-lah nampaknya saya nak hadir yang ini... Tapi jangan risau, roh saya ada di situ bersama kalian. (*ayat pinjam!)

Sampaikan salam...

Sampai kita berjumpa nanti...

I Just Knew...

Baru tadi saya dapat tahu dan sedar, rupanya dah agak lama juga saya tak ketawa gembira. Patut-lah...

=)

March 2, 2010

K.O.N.V.E.R.S.A.S.I.

Audio situasi : Love Hurts - Incubus


Suatu waktu. Entah pagi petang. Malam mungkin.


Kau : Kamu tahu tak apa yang kamu katakan ni?

Kamu : Apa yang kau maksudkan? Tak faham.

Kau : Kamu ni pura-pura lah.

Kamu : Betul ni. Kau cakap biar yang benar.

Kau : Kamu tak nak mengaku.

Kamu : Kau langsung tak membantu keadaan ni.

Kau : Aku rindu kamu. Sebenarnya, aku cinta kamu.

Kamu : Kau jangan main-main, dowh. Ni bukan perkara kecil.

Kau : Memang-lah, aku cinta kamu.

Kamu : Nanti aku datang, mati-lah kau.

Kau : Biar. Aku memang nak kamu tahu.


Angin sepoi-sepoi bahasa. Secara gambaran visualnya, cuaca yang nyaman tiba-tiba bertukar redup, tapi hujan tak turun pun.

Aku : Bercakap tentang aku-kah?

Kau : Sudah beritahu.

Kamu : Ah... kau... aku, jangan-lah.


Lolipop berterbangan di udara. Musika juga bertukar kepada alunan Animal Instinct, The Cranberries.


Kisah tak sudah.
Get a Cursor! ZingerBug.com - Comments, glitter graphics, cursors, and more!